ALLOH MENYESATKAN DAN MEMBUNUH SAYA....?
Saya masih bingung...,ada cukup banyak ayat Quran yang menyatakan “ALLOH MENYESATKAN”..,”ALLOH MENYESATKAN”...salah satunya ayat QS16(An Nahl) : 93...
Saya ingin memeluk Islam..,namun,karena Alloh menyesatkan saya,..maka saya menjadi KAFIR...
Kemudian...., berdasarkan ayat QS9:5, dan lainnya – Alloh memerintahkan membunuh kaum kafir,termasuk saya..
Mengapa saya harus dilahirkan,jika untuk disesatkan dan dibunuh...?...bukankah saya tidak minta dilahirkan...?
Apakah pemahaman saya salah,kawan...?
Suka · 
4 orang menyukai ini.

=========================
Tanggapan Saya:  

Meirza foto di Ts sangat cocok untuk orang-orang seperti kamu yg selalu kebingungan memahami makna-makna sederhana dari Al-Qur'an.

Seperti Pernyataan Al-Qur'an soal Takdir dimana Allah Menyesatkan Manusia, Allah Yang memberi Hidayah dan Allah pula Yang memberi Kesesatan kepada Manusia, Siapa saja yang disesatkan Allah maka tidak ada seorang pun yang bisa memberi mereka hidayah.

Ayat-ayat ini sudah berulang-ulang mungkin ribuan kali didengar umat Islam, dibaca dipahami Umat Islam, Umat Islam fine-fine aja. Ga ada yang kemudian Murtad lalu bilang Allah menyesatkan dirinya.

Yang salah siapa? Allah yang salah menyesatkan manusia atau Kamu nya yang tidak paham makna tersebut?

Pencipta segala sesuatu di alam semesta ini adalah ALLAH. Termasuk segala Takdir juga ALLAH, baik ataupun Buruk.

Namun dalam Hal takdir Allah memberi Ruang kepada manusia untuk memilih Takdir mereka sendiri. Ketika mereka memilih untuk Baik maka ALLAH takdirkan Baik, ketika mereka memilih untuk Buruk Allah takdirkan Buruk.

Manusia memilih Kebenaran / Hidaya, maka Allah akan memberikan Hidayah dan kebenaran, manusia memilih untuk sesat maka Allah akan memberikan kesesatan untuknya.

saya analogikan dengan contoh yg sederhana.

Motor diciptakan pembuat motor.

Yang pertama Motor oleh Pembuat motor dibuat cuma bisa belok Kiri doang (di kunci pengaman).

apa jadinya jika pengguna motor mengendarai motor tersebut? pastinya motornya cuma bisa belok Kiri doang, ikhlas atau tidak, tidak ada pilihan lain bagi si pengguna motor selain belok kiri yang itu-itu saja.

Yang kedua: motor yang bisa belok kanan dan kiri atau lurus (normal)

Otomatis pengguna bisa belok kiri, bisa belok kanan, bisa lurus. sesuai keinginan pengguna.

Bagaimana sudah paham?

kalau belum saya jelaskan kembali.

Allah menciptakan Takdir itu seperti No 2

Allah menciptakan manusia sekaligus takdir baik dan takdir buruk secara bersamaan. Tinggal manusia memilih takdirnya, mereka mau memilih takdir hidayah otomatis mereka mendapatkan hidayah, kalau mereka memilih kesesatan maka mereka akan mendapatkan kesesatan..

jika ditanyakan siapa yang menyesatkan ya ALLAH? karena Allah pembuat takdir, namun jika ditanyakan siapakah yang bertanggung jawab atas kesesatan dia sendiri maka jawabnya dia sendiri.

Seperti di atas, siapakah yang membuat motor bisa belok ke kanan sehingga kemudian menabrak? jawabanya adalah Pembuat motor, pembuat motor sengaja memberikan pilihan belok kanan, kiri lurus.
sehingga ketika pengendara belok Kiri itu atas kehendak SI pengendara, namun atas ciptaan Pembuat motor, karena g bakalan bisa belok kiri jika si Pembuat Motor tidak membuat pilihan belok kiri.

Nah jika yg ditanyakan siapa yang bertanggung jawab karena motor nabrak tentu si pengendara, karena dia yang mengendalikan motornya. mengendalikan dirinya.

Maka kalau ada orang Kafir, orang beriman, maka jika ditanya siapa yang membuat dia kafir, ya ALLAH, tapi siapa yang bertanggung jawab dia Kafir, ya dirinya sendiri karena memilih jadi orang Kafir.

Suka · 
Hambalah Pohan dan Bayu Bhre Wijaya menyukai ini.
https://www.facebook.com/groups/612454355494594/permalink/826712300735464/

Meirza Sujudi Permisi..,mau konfirmasi,mbak Mimi Syifa..., berarti kesesatan itu berasal dari diri MASING2 MANUSIA,..dan BUKAN akibat PENYESATAN OLEH ALLOH...?...betul,mbak...?.
Bukan saya mengadu..,hanya...lagi pertimbangan,sebab..om Gus Mendem rasanya berpendapat bhw kesesatan itu betul2 OLEH ALLOH, dan bukan dari diri manusia masing2.....?...

Mimi Syifa Meirza Sujudi Kesesatan itu benar-benar datang dari Allah. Namun yang memilih kesesatan itu adalah manusia itu sendiri...
seperti kamu mesan Eskrim, Ada rasa anggur, ada rasa Vanila, Ada rasa coklat, Anda bilang saya pesan Rasa Coklat.
ya yang jual eskrim akan buat dan memberikan Es Krim rasa coklat.
jika ditanya siapa yang bikin Es Krim rasa coklat,, jawabnya si Tukang Es Krim.. tapi atas kehendak siapa, ya kamu..
Jika di tanya siapa yang meyesatkan ya ALLAH. atas kehendak / keinginan siapa.. ya manusia itu sendiri...

Meirza Sujudi Sy paham,mbak Mimi...,itu artinya - Kesesatan dan kesholehan adalah pilihan yg disediakan Alloh,..dan pilihannya TERGANTUNG KITA,ya...?....rasanya itu berarti - bukan Alloh yg menyesatkan - namun manusia itu sendiri yg MEMILIH KESESATAN..
Dan itu berbeda dg pandangan Papa Lani rasanya......?

Mimi Syifa Meirza Sujudi silahkan di konfirmasi ke saudara yg bersangkutan.
pada intinya, Allah memang menyesatkan manusia, namun hal tersebut karena Pilihan manusia itu sendiri.


Jangan Lupa Komen and Likenya... Trus Bantu Rate nya Di Bawah Ini.. 

Post a Comment

 
Top